Kamis, 04 April 2013

Larutan Buffer dan hidrolisis.

Semalam saya mendapat pertanyaan tentang bagaimana cara membedakan larutan buffer dan hudrolisis. Sebelum saya menjawab pertanyaan ini saya akan jelaskan sekilas tentang apakah larutan buffer dan larutan hidrolisis itu.

Larutan buffer adalah larutan yang cenderung mempertahankan nilai pH ketika sejumlah asam atau basa ditambahkan dan nilai pH nya tidak dipengaruhi oleh pengenceran. Terdapat 2 jenis larutan buffer, yaitu:
a. Larutan buffer asam yang dibuat dari larutan asam lemah dan basa konjugasinya, contoh larutan asam   etanoat dan natrium etanoate.
b. Larutan buffer basa yang dibuat dai larutan basa lemah dan asam konjugasinya, contoh larutan amonia dan    amonium klorida

Hidrolisis
Ketika partikel - partikel dikelilingi oleh air maka terjadi reaksi antara air dengan partikel - partikel tersebut. Reaksi ini disebut sebagai reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis selalu membawa perubahan ke nilai pH larutan karena terjadi perubahan dari jumlah ion hidroksi (OH-). Hidrolisis garam terjadi jika minimal salah satu komponennya adalah asam lemah dan basa lemah. Maka hanya ada 3 garam yang mengalami hidrolisis:
a. Garam dari asam kuat dan basa lemah
b. Garam dari basa kuat dan asam lemah
c. Garam dari asam lemah dan basa lemah.

Ketika dihadapkan dengan soal UN kadang tdk disebutkan apakah larutan tersebut buffer atau hidrolisis garam. Untuk membedakannya kita harus lihat mol yang tersisa. Jika ada mol yang tersisa baik itu asam lemah maupun basa lemah maka larutan tersebut adalah larutan buffer. Tapi jika tidak ada asam lemah maupun  basa lemah yang tersisa maka itu adalah hidrolisis garam.

Berikut ini adalah contoh soal:

Bagi siswa kelas XII yang membaca blog ini dan belum jelas tentang larutan buffer dan hidrolisis garam, silahkan cari tahu di @IstanaMatematik untuk bergabung dengan #KelasWAIstana. Malam ini pukul 20.00 saya akan membahas larutan asam dan basa termasuk juga larutan buffer dan hidrolisis garam.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar